Thursday, March 03, 2005

Menjadi Pendengar

"Mendengarkan" adalah suatu kata sederhana. Sederhana, karena hampir setiap saat kita selalu mendengarkan suara-suara yang ada di sekeliling kita. Suara 'kokok ayam' di pagi hari, suara kendaraan, suara teman-teman di kantor atau di kampus, mendengarkan suara mesin dan lain-lainnya.
Namun 'mendengarkan' bisa menjadi 'obat' dan menjadi luar biasa maknanya bila dipakai pada saat orang lain butuh tempat untuk menyampaikan isi hati (curhat).
mendengar dengan senyum
Dalam banyak kesempatan, tentu kita sering dihadapkan dengan keadaan seperti ini. Seorang teman menelepon kita dan mengatakan 'saya ingin bicara' atau 'kamu punya waktu nggak, saya pengen curhat nih..?'.
Menjadi teman memang terkadang tidak gampang. Apalagi menjadi 'teman bicara'. Alasan utama, karena memang secara umum, kita lebih banyak ingin didengarkan, daripada kita menjadi pendengar atau mendengarkan.
Menjadi teman bicara, atau terkadang hanya 'menjadi' pendengar sebenarnya bisa membuat kita semakin dewasa. Dengan 'mendengar', kita akan semakin banyak mendapatkan 'input' tentang suatu keadaan atau peristiwa dan pendapat dari 'sumber' yang kita dengarkan. Semakin banyak input, maka kita akan semakin banyak mengerti, dan seharusnya membuat kita lebih 'mumpuni' dan bijaksana. oleh karena itu, marilah menjadi 'pendengar' yang baik... :)

No comments: