Friday, August 27, 2004

Seminar UGS User Conference 2004

Rabu kemarin, 25 Agustus 2004 diajak boss di tempat kerja untuk mengikuti Seminar Sehari (mungkin lebih tepat kalo di sebut Pertemuan Sesama Pengguna UGS dari PLM) di Intercontinental MidPlaza Jakarta.
Asyik banget sih, bisa tukar informasi sesama teman (user) yang memakai software yang sama, dengan aplikasi yang berbeda. Ada yang dari Bandung, dari Bogor, Cikarang, Karawang, Jakarta dan tentu saja dari Tangerang.
Ternyata, pemakai Unigraphics NX dan NX lain dari PLM sudah cukup banyak. Nggak nyesel deh, ikutan acara seminar-seminar kayak gitu. Apalagi disediain kaos gratis, ada door prize dan yang paling asyik lagi: Makan-makannya coy...! hehehe..

Tuesday, August 24, 2004

SEIMBANG

Pernah merasakan tidak tahu harus berbuat apa dalam keseharian kita? Kita bingung harus melakukan apa? Atau merasa semua yang dilakukan terasa hambar? Terasa tidak berarti?
Atau mungkin anda pernah merasakan setiap melakukan sesuatu 'seperti' ada yang kurang, serba salah dan tidak menggairahkan?
Kalau pernah merasakan hal seperti itu, berarti anda normal.
Kalau anda tidak pernah merasakan, berarti anda juga normal. hehehe... :)
Hal seperti itu, hampir pernah dirasakan oleh semua orang.
Menurut yang pernah saya dengar, ada saatnya kita berada pada ambang batas kejenuhan.
Ambang batas kejenuhan ini, menyebabkan kita merasa sangat lelah. menyebabkan kita merasa serba salah dan gelisah.
Solusi terbaik, adalah istirahat. Kalau itu terjadi pada sepasang pria wanita yang sedang jatuh cinta, berarti keduanya harus break hehehe...
Nggak ding....! :) *canda aja*
Saya ingin mengatakan bahwa dalam hidup ini PERLU KESEIMBANGAN.
Barangkali kalau kita review kembali dalam keseharian kita, ada titik-titik tertentu yang KURANG SEIMBANG. Kita terkadang lebih mengedepankan hobby kita saja (misalnya setiap hari waktu kita sebagian besar dihabiskan untuk melototin komputer, nge-browse, atau menulis, chatting, main games de-es-be). Sehingga, waktu kita untuk sosialisasi dengan tetangga, dan masyarakat menjadi berkurang, atau bahkan tidak ada. Begitupun waktu untuk hubungan vertikal kepada Sang Maha Memiliki Waktu, Tuhan Yang Maha Mengatur tidak tersempatkan.
Nah, pada titik itulah, BIASANYA kejenuhan, merasa kosong dan hampa, merasa hidup ini Kurang berarti, merasa serba salah dan lain-lainnya MUDAH HINGGAP dalam hati kita.

Mari kita me-MANAGE waktu dan hati kita sebaik mungkin...

Thursday, August 05, 2004

Maaf, Aku Bukan Laki-laki Seperti Harapanmu...

Ketika senja menapaki tangga langit
desir angin dari tali tali pepohonan terdengar menghentak
melantunkan desah gelisah burung camar
dari lautan dahagamu
melantunkan ajakan untuk memeluk indahnya malam

Aku, sang ilalang (yang masih) berhati ganda
terpana saat ku dengar kicauan itu

..... potongan syair yang kubuat sesaat setelah aku menerima telepon darimu sore menjelang malam itu.
Terus terang, aku rindu suaramu. aku rindu canda dan keceriaanmu. Engkau pernah dekat denganku. Makanya aku merasa tidak bisa menolak ajakan undanganmu, saat kau katakan ada acara pesta temanmu.

Tapi.... aku tidak bisa memenuhi harapanmu.
karena, ternyata pesta itu bukan acara pesta temanmu.
Pesta itu, ternyata kau rancang khusus buatmu dan buatku.
aku tidak bisa.
karena engkau bukan milikku, dan aku bukan milikmu.
Maafkan, aku bukan seperti harapanmu....

Tuesday, August 03, 2004

Kehidupan yang Berarti

Berapa umur anda saat ini?
25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama anda telah melalui kehidupan anda?
Berapa lama lagi sisa waktu anda untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.
Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai pelajar, sebagai seorang profesional, dll.
Kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa. Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita hadapi di kantor.
Tak terasa, siang menjemput... "Waktunya istirahat..makan-makan.." Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir. Otak serasa buntu. Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudah berada tepat diatas kepala. Panas betul hari ini...
Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk. Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai. Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...
Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah. Gelap mulai menjemput. Lelah sekali hari ini. Sekarang jalanan macet. Kapan saya sampai di rumah. Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket. Nikmat nya air hangat saat mandi nanti. Segar segar...
Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.
Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita. "Ohh..ada sop ayam" . "Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali". Suami memuji masakan istrinya, atau anak memuji masakan Ibunya. Itu juga kan yang sering kita lakukan.
..Selesai makan, bersantai sambil nonton TV. Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap. Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.

Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.
Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.
Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur. Siang atau malam adalah sama. Hanya rutinitas...sampai akhirnya maut menjemput.
Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.

Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa .. Kehidupan adalah ... dll.
Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda ?
Berapa tahun anda telah menjalani kehidupan rutinitas anda ?
Akankah sisa waktu anda sebelum ajal menjemput hanya anda korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?
Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.
Hanya Tuhanlah yang tahu...

Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita. Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita. Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......

Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.
Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini. Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.
Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.

sumber : milis Klub Palembang

http://groups.yahoo.com/group/klub_Palembang