Thursday, January 20, 2005

Aceh, Mulai Darimana?

Ketika mata kita semua tertuju pada bencana gempa dan tsunami di NAD dan Sumut, dan ketika banyak pihak (masih) ikutan latah menyalahkan berbagai pihak (terutama pemerintah dan TNI) tentang lambatnya penanganan (khususnya) Aceh; Padahal, situasi di Aceh masih, sekali lagi MASIH MEMBUTUHKAN lebih banyak lagi bantuan dan dukungan daripada PENILAIAN atas usaha yang sudah dan sedang dilakukan dalam kurun waktu 3 minggu ini. Bencana ini, begitu luas menyebabkan kehancuran. Bencana ini begitu dalam menyebabkan trauma dan kesedihan. Tapi, (kadang kita - yang malah terkadang tidak melakukan apapun untuk mereka) membuat penilaian yang miring atas usaha dan penanganan pemerintah dan TNI saat ini.
Hal ini, tampaknya mungkin (saya berfikiran MUNGKIN) karena BERITA TENTANG ACEH dan SUMUT melalui media Tivi dan Koran, kurang mengedepankan ASPEK KEBERSAMAAN dalam PENANGANAN. Kita lihat bagaimana Tivi-tivi dan koran-koran memberitakan tentang jalur-jalur yang menghubungkan beberapa kota yang 'sangat' lambat ditangani. Kita lihat juga berita-berita tentang 'lambat'nya bahan makanan dan sandang diangkut (walaupun telah memakai pesawat terbang dan helikopter). Kita lihat bagaimana, para korban yang masih bergelimpangan para korban yang menurut berita 'tidak ada' penanganan... Nauzubillah!
Padahal, menurut berita seorang teman yang menjadi relawan di Aceh sana, pemerintah, TNI dan tim relawan sebenarnya telah bekerja hampir tiada henti 24 jam untuk melakukan penanganan yang terbaik buat para korban dan Aceh. Mereka bekerja tanpa pamrih - walau barangkali ada diantara mereka yang juga kehilangan anggota keluarga dan kerabatnya - bekerja diantara reruntuhan dan puing-puing bangunan. Bahkan mereka juga harus melawan bau-bau yang tidak sedap akibat Masih adanya mayat-mayat yang ada diantara 'sampah-sampah' yang ada di sana.
Saya jadi sempat berfikir, SEBENARNYA untuk PENANGANAN Aceh harus dimulai dari mana?
Kita tentu juga tahu, bagaimana banyaknya HAL-HAL URGENT yang harus segera ditangani, mulai dari MEMBERSIHKAN PUING-PUING dan RERUNTUHAN, MENGEVAKUASI MAYAT-MAYAT yang masih tertimbun reruntuhan, MEMBERI BANTUAN PANGAN pada para pengungsi dan korban, MEMBERIKAN PENGOBATAN pada korban yang mengalami luka-luka, PENCEGAHAN PENYAKIT yang timbul akibat bencana kepada PARA PENGUNGSI dan penduduk, membangun INFRASTRUKTUR terutama JALAN untuk transportasi darat, membangun SEKOLAH untuk melanjutkan pendidikan ANAK, Membangun RUMAH MURAH (bahkan Gratis) untuk mereka yang kehilangan rumah DAN MASIH, MASIH, MASIH BANYAK LAGI...
Pertanyaan ini saya rasa juga ada hampir di semua benak setiap orang yang melihat betapa hancurnya Aceh saat ini "MULAI DARI MANAKAH UNTUK MENORMALKAN" kembali situasi di ACEH?

Dengan penanganan dalam kebersamaan, diharapkan saudara-saudara kita di Aceh masa depannya akan lebih baik... amin


No comments: