Thursday, August 05, 2004

Maaf, Aku Bukan Laki-laki Seperti Harapanmu...

Ketika senja menapaki tangga langit
desir angin dari tali tali pepohonan terdengar menghentak
melantunkan desah gelisah burung camar
dari lautan dahagamu
melantunkan ajakan untuk memeluk indahnya malam

Aku, sang ilalang (yang masih) berhati ganda
terpana saat ku dengar kicauan itu

..... potongan syair yang kubuat sesaat setelah aku menerima telepon darimu sore menjelang malam itu.
Terus terang, aku rindu suaramu. aku rindu canda dan keceriaanmu. Engkau pernah dekat denganku. Makanya aku merasa tidak bisa menolak ajakan undanganmu, saat kau katakan ada acara pesta temanmu.

Tapi.... aku tidak bisa memenuhi harapanmu.
karena, ternyata pesta itu bukan acara pesta temanmu.
Pesta itu, ternyata kau rancang khusus buatmu dan buatku.
aku tidak bisa.
karena engkau bukan milikku, dan aku bukan milikmu.
Maafkan, aku bukan seperti harapanmu....

No comments: