Thursday, October 19, 2006

Siang Ini

aku tersenyum kecut
tak yakin tekadku satu
lupakan kamu
yang terus bermain-main di pelupuk mata
yang masih bernyanyi di aliran darah

urat kakiku kurasakan gontai
aliran hidup terasa lambat
udara yang ku hirup terasa kering
terik terasa menguras air sukmaku

Dahagaku akan sapamu
mengais harapan di ujung pematang
sawahku kerontang tak menghijau
musim ini seakan terbius sikapmu


Tangerang, 19 Oktober 2006

No comments: