Friday, November 14, 2003

TYPE PEMENANG : GUNAKAN KOMBINASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Dimasa kejayaan Mike Tyson, hampir setiap orang di seluruh dunia pasti akan menilai bahwa kemenangan pertandingan diberikan kepada para penantang, sebab kenyataannya jarang sekali penantang yang bertahan sampai ronde akhir melawan si "leher beton" itu. Malah ada yang dirobohkan hanya dalam hitungan detik. Sosok Tyson dibentuk oleh citra sebagai petinju tanpa tanding seakan-akan ia adalah makhluk ‘pengecualian’. Hingga kemudian Hollyfield menerima tawaran bertanding dengan si leher beton itu. Masih segar dalam ingatan kita, Hollyfield ternyata mampu mengalahkan Tyson. Sejak saat itu citra tentang Tyson yang telah didefinisikan oleh masyarakat dunia setidaknya tidak lagi mengarah pada sosok pengecualian atau tanpa tanding.
Bagaimana Hollyfield bisa mengalahkan Tyson? Dari ungkapannya saat perang mental berlangsung yang dilansir oleh sebagian besar media massa dunia, kata-kata Hollyfield yang pantas dicatat adalah: “Saya akan menggunakan rasa takut untuk melawan”. Dari sejumlah komentar pengamat di bidang tinju dapat disimpulkan bahwa rasa takut itulah yang mengilhami Hollyfield menemukan jurus mempertemukan keunggulan dirinya dengan kelemahan Tyson. Jurus gerilya: menyerang dan menjauh ternyata efektif karena Tyson punya jangkauan pukulan lebih pendek. Itulah gambaran yang secara filosofi dapat dijabarkan bahwa menang dan kalah tidak ditentukan semat-mata oleh ukuran besar-kecil sosok lawan tetapi oleh strategi mempertemukan keunggulan melawan kelemahan: strength against weakness.
Bagaimana menurut anda??

sumber: www.e-psikologi.com

*ngh... kira-kira jurus ini cocok nggak yak, kalo dipraktekkan dalam asmara??*

Po5t3d by : 1lalang L14r

No comments: