Sekali Lagi Tentang Keyakinan (Cinta)
Semalam saya mendapatkan dua pertanyaan beruntun, dari seorang Gadis (yang kami berdua sepakat menyebut kami berdua menjalin niat untuk membuat saling pengertian tentang arah cinta kami berdua - *Ranny, silahkan koreksi bila sebutan itu dianggap kurang cocok bagimu..* ).
"Apakah kamu mencintai aku, Lang?"
"Apakah kamu akan memilihku bila ada orang ketiga, yang menurutmu dia lebih mengerti, lebih memahami dan mau menerimamu apa adanya?".
Satu hal yang aku dapat katakan, dan itu berhubungan dengan keyakinanku tentang suatu 'kekuatan' yang maha Berkehendak terhadap jodoh, hidup dan Masa Depan.
Aku tidak bisa menerka, apalagi membuat suatu jaminan bagi masa depanku, apalagi tentang masa depan orang lain.
Pertanyaan itu, hampir mirip dengan:
"Apakah kamu mau berhasil?"
Tentu kita akan menjawab iya.
"Apakah kamu yakin akan berhasil?"
Ups.....!!!
Pertanyaan itu akan membuat kita mungkin terdiam.
Karena untuk menjawab pertanyaan itu kita akan melihat dengan jujur apa kekuatan (strong) dan keberuntungan (opputunity) kita, sekaligus menilik kelemahan (weakness) dan ancaman (threat) kita.
Kembali ke pertanyaan itu...
Menurutku, pertanyaan itu lebih pada soal keyakinan tentang: APAKAH KITA AKAN MENJADI COCOK DENGAN PASANGAN kita atau tidak?
Banyak kita mendengar pernyataan, "saya mencintainya, tapi saya tidak dapat bertahan dengan caranya memperlakukan saya seperti itu"
"Cinta kita sudah tidak seirama, lebih baik kita berpisah...."
o o o....!!
Kalau begitu, apakah cinta yang membuat orang dapat tetap bertahan, atau memang karena adanya suatu saling pengertian, adanya saling kesesuaian dalam memandang sesuatu yang saya sebut KECOCOKAN itu?
Atau, apakah yang disebut dengan cinta itu memang sudah terdapat saling pengertian, adanya kesesuaian dalam memandang sesuatu, dan lain-lainnya?
Pertengkaran, adu mulut, bahkan keputusan untuk berpisah dengan pacar, atau bahkan dengan pasangan, menurut saya adalah refleksi dari ketidaksesuaian atau bahkan perbedaan cara pandang kita dalam melihat suatu permasalahan.
Saya, seorang anak manusia, yang mempunyai masa lalu, kehidupan pahit, masa lalu yang getir, yang sekaligus juga mempunyai masa kecil yang menyenangkan, masa remaja yang penuh angan dan impian, yang pernah mempunyai 'suatu masa' penuh khayal dan harapan...
dan itu tentu akan dipandang Sebagai BAGIAN dari hidup saya, karena setiap orang mempunyai masa lau (sepahit atau semanis apapun itu).
Dari situ, anda dan saya belum tentu mempunyai pandangan yang sama terhadap apa yang disebut MASA LALU itu.
Lalu, apakah dengan cinta akan membuat kita menjadi satu dalam KESEPAHAMAN tentang arah dan tujuan hidup?
Tentu pertanyaan itu akan kembali kepada kita masing-masing....
KARENA KADANGKALA CINTA BUKAN UNTUK DIUCAPKAN, KADANGKALA BUKAN UNTUK DIYAKINKAN, TETAPI LEBIH DARI ITU, CINTA ADALAH REFLEKSI DARI SALING PENGERTIAN UNTUK MEMBERI DAN MENERIMA DENGAN HATI YANG TULUS DALAM KEIKHLASAN....
Po5t3d by : 1lalang L14r
No comments:
Post a Comment