SUATU HARI
……………… diberanda rumah yang sejuk, dihalaman tumbuh subur terawat bunga mawar, bunga seroja dan bunga matahari yang di selingi satu dua ilalang liar, di tengah dan di sisinya mengalir air bening dari pebukitan yang menghijau, aku bersama seorang bidadari duduk bercengkrama bersama, sambil menyaksikan kicauan lembut yang keluar dari mulut-mulut mungil putri kecil dan pangeran muda kami.
Di pagi hari buta, yang selalu berselimut embun, azan shubuh mengumandang dari surau tak jauh dari rumah kami, mengajak untuk segera bangkit dari selimut tebal, melantunkan zikir menghadap penguasa siang dan malam. Setelah berwudu' aku bersama bidadari, putri dan pangeran berjalan menyusuri jalan setapak menuju 'istana suci' tempat warga di sekitar kami melaksanakan 'bukti kecintaan' kepada sang Khalik. Kami bertemu warga lain yang akan berangkat ke tempat yang sama, sambil mengucap salam dan berjabat tangan.
Sarapan pagi sudah selesai, aku mengecup kening putri dan pangeran kami: "ayah berangkat ya sayang, jaga mama" pesan itu selalu kusampaikan kepada mereka yang mempunyai mata yang selalu berbinar. Senyum mereka akan merekah sambil berujar lembut 'ya, ayah..!' terakhir ku kecup lembut kening sang bidadari, 'sayang, saya berangkat ya, jaga anak-anak'. Bidadari-ku dengan tersenyum menjawab 'iya sayang, hati-hati di jalan ya…!?'
Setelah mengucap salam, ku tarik perlahan gas kendaraan roda dua-ku setelah memasukkan giginya, aku berangkat kerja.
Tempat kerjaku hanya berjarak tiga kilo dari rumah kami………
Tiba-tiba
"Lang… Lang….! Bangun-bangun, kesiangan nih kita!!"
Temen ku menggoyang-goyangkan pundak ku..
Yaa… cuman mimpi…
Subhanallah, Engkau telah memberikan mimpi yang begitu indah.
Aku langsung beranjak dari tempat tidur, berwudu'. Sholat Subuh, walau matahari udah terbit...
Po5t3d by : 1lalang L14r
No comments:
Post a Comment