KAWIN..? UNTUK APA..?
"om Lang, emang kenapa olang koq kawin?"
Pertanyaan itu muncul dari ponakan saya Chandra yang baru berumur 5,5 tahun (sebenarnya sih kalau menurut silsilah yang lazim dipakai didaerah saya, dia memanggil saya uwak, karena dia adalah anak dari adik saya yang perempuan).
Saya sempat terkaget, mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan spontan, yang muncul dari keingintahuan seorang anak yang masih polos dan selalu penuh pertanyaan.
Pertanyaan itu kalau di perhalus akan menjadi "apa sebenarnya tujuan dari perkawinan?"
"Begini sayang..." karena dia masih menunggu jawaban dari saya, akhirnya Lang terpaksa mencoba menjelaskan (walau sayapun kurang yakin dengan jawaban saya).
"Chandra pernah lihat ayam atau sapi?"
"Pernah om"
"Baik..."
"Ada ayam jantan, tentu ada ayam betina. Ada sapi jantan, ada sapi betina." saya mulai menjelaskan. (tapi saya masih ragu apakah jawaban ini akan mengena) "Ayam jantan dan betina, serta sapi jantan dan betina itu, sama seperti Chandra dan Om akan menjadi tua, kemudian mati".
"Tuhan menciptakan semua makhluk hidup itu, berpasang-pasangan, termasuk kita manusia, ada laki-laki ada perempuan, ada Chandra kan ada adek Tiara?"
"iya om, Kata ibu, Tiala cewek, Chandla cowok.." Chandra menjawab.
"Tujuan penciptaan manusia dan makhluk hidup itu berpasang-pasangan adalah supaya bisa tetap ada, supaya nanti kalau kakek meninggal masih ada Bapak Chandra, kalau nenek meninggal masih ada ibu Chandra.."
"Tapi kan kakek dan nenek masih idup?" Chandra menyanggah.
"Iya, kakek dan nenek masih ada sekarang, nanti seperti kakeknya si "Dian" (saya menyebut nama temannya yang kakeknya sudah meninggal). Kakek dan neneknya Chandra juga akan meninggal"
"Supaya manusia tetap ada di dunia ini, maka manusia diberikan kemampuan untuk mempunyai anak atau kemampuan untuk melahirkan"
"Nah, melalui perkawinan itu, maka lahirlah Chandra dan Tiara yang merupakan keturunan dari ibu dan bapak Chandra. Tentu saja perkawinan yang baik harus disesuaikan dengan ajaran agama dan direstui orang tua"
"Oh... berarti olang kawin karena agama sama olang tua ya om..?" Chandra dengan tanggap menyimpulkan. Alhamdulillah, walau saya kurang yakin, dia sedikit mengerti.
"iya.. lebih kurang begitu." Saya senang, walau sayapun kurang belum begitu mengerti apa makna perkawinan yang hakiki itu.
BUAT PROF. IMAN: yang melaksanakan perkawinan kemarin, Minggu, 25 Januari 2004, Maaf Lang tidak bisa hadir dalam acara kebahagiaan kamu, "SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, SEMOGA MENJADI KELUARGA YANG SAKINAH, MAWADDAH WAROHMAH" Keluarga yang selalu mendapatkan kebahagiaan dunia dan hari akhir. Amin...
BUAT RANNY: SEMOGA CINTA DAN SAYANG AKAN SELALU INDAH BUAT KITA.
Po5t3d by : 1lalang L14r
No comments:
Post a Comment