Waktu mengantar kita untuk bertemu.
Dan, kala engkau dan aku jatuh cinta. Itu soal lain.
Dan, saat kita menyadari cinta itu
Padahal di lubuk hati, dikalbu, di keseharian kita, resah itu ada.
Kemarin, saat engkau berjanji untuk bertemu, melepas rindu. Akupun mengiyakan, menyetujui.
Engkau katakan, aku gelisah. Ingin melepas, tapi tak kuasa.
Aku katakan, akupun begitu. Aku ingin, tapi kurasa aku tak mampu.
Pertemuan itu, kurasa
Aku kadang ingin, ya, kadang ingin, rindu itu ada, hanya sebatas ada. Engkaupun begitu.
Tapi tak lama, saat lain kau katakan tak bisa pindah. Tak bisa melepas jeratan rasa.
Aku? Iya! Akupun begitu.
Saat kau tanya lagi. Sebenarnya mengapa kita harus bertemu? Apakah hanya untuk menderita rindu?
Aku tak bisa menjawab, tetap termangu.
Dan…. Rindu itu sepertinya tak pernah berlalu.
No comments:
Post a Comment